Ekonomi politik suatu negara menggambarkan sistem ekonomi yang berlaku di negara itu. Ini dapat dianggap sebagai landasan ideologis untuk cara masyarakat mengelola ekonominya. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “manajemen atau disposisi urusan.”
Ekonomi politik
Ekonomi politik adalah cara menggambarkan sistem ekonomi yang berlaku di negara tertentu. Ini juga disebut sistem ekonomi, sistem sosial ekonomi, dan ekonomi campuran.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah salah satu jenis ekonomi politik, di mana sumber daya dan produksi berada di bawah kendali pemilik bisnis dan perorangan. Kepemilikan pribadi atas sumber daya berarti bahwa orang memiliki tanah mereka sendiri, serta sumber daya alam lainnya seperti minyak atau emas. Kepemilikan pribadi juga mencakup bisnis seperti pabrik manufaktur atau pertanian yang memproduksi barang untuk dijual di pasar.
Kepemilikan pribadi juga mencakup aset modal seperti saham dan obligasi, yang merupakan saham di perusahaan atau obligasi pemerintah yang diterbitkan oleh Federal Reserve Banks (di Amerika). Dengan cara ini, kapitalisme bergantung pada uang—yang dapat ditukar dengan barang kapan saja—untuk beroperasi dengan lancar.
Sosialisme
Sosialisme adalah jenis lain dari ekonomi politik, di mana sumber daya dan produksi berada di bawah kepemilikan publik dan kepemilikan pribadi sangat dibatasi.
Negara memiliki semua alat produksi (misalnya pabrik) dan semua sumber daya alam; ia juga memiliki semua tanah, rumah, pabrik dll. Sistem ini telah digunakan untuk membangun negara-negara komunis seperti Cina dan Rusia yang memiliki populasi besar tetapi sedikit kekayaan alam atau kapasitas industri dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia atau Eropa
Dalam sosialisme, setiap orang bekerja sama dalam proyek-proyek komunal seperti pertanian atau pekerjaan konstruksi sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari upaya mereka bersama daripada hanya mengambil apa yang mereka butuhkan dari orang lain yang telah bekerja keras sebelum mereka.
Komunisme
Komunisme, sebagai jenis lain dari ekonomi politik—di mana semua aspek masyarakat dimiliki oleh negara—merupakan bentuk ekstrim dari sosialisme. Ini adalah sistem politik, bukan sistem ekonomi dan tidak ada hubungannya dengan kapitalisme atau bentuk kepemilikan pribadi lainnya. Itu juga tidak memiliki tempat di dunia modern kita di mana orang memiliki lebih banyak kebebasan daripada sebelumnya untuk memilih seperti apa kehidupan mereka yang mereka inginkan.
Komunisme adalah bentuk totalitarianisme yang menggunakan kekuatan untuk mendapatkan jalannya dengan orang-orang yang menolak mengikuti agenda atau keyakinannya (1).
Ekonomi campuran
Ekonomi campuran adalah ekonomi yang menggabungkan aspek kapitalisme dan sosialisme.
Ekonomi campuran memiliki unsur kepemilikan swasta dan negara. Misalnya, Inggris Raya memiliki ekonomi pasar campuran yang memadukan unsur kapitalisme dan sosialisme: ia memiliki bank sentral milik negara; industri baja yang dinasionalisasi; dan sistem kereta api yang diprivatisasi. Jerman juga memiliki elemen dari kedua jenis tetapi dengan lebih banyak keterlibatan pemerintah daripada versi Inggris: sistem perawatan kesehatannya didanai publik sementara sistem pendidikannya sangat bergantung pada sekolah swasta (terutama sekolah Katolik). Perekonomian Kanada juga memiliki beberapa kontrol negara atas sumber daya seperti izin eksplorasi minyak—namun tidak seperti negara lain seperti Meksiko atau Venezuela di mana perusahaan swasta mengontrol sebagian besar aktivitas ini melalui saham kepemilikan mereka di berbagai industri (termasuk energi), Kanada sangat bergantung pada sektor publiknya. untuk melakukan operasi ini karena terlalu mahal bagi mereka untuk melakukannya sendiri tanpa menimbulkan kerugian besar karena sebagian karena keterbatasan dana yang dihadapi oleh lembaga pemerintah mencoba bersaing satu sama lain terus mencoba mendapatkan “hadiah” apa pun yang mungkin ada di luar sana terlebih dahulu daripada menunggu sampai orang lain melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum mengejarnya nanti.”
Fasisme
Fasisme juga dapat dianggap sebagai jenis ekonomi politik, tetapi biasanya digambarkan sebagai bentuk otoritarianisme daripada sistem ekonomi. Fasis percaya bahwa pemerintah harus mengendalikan segalanya, termasuk bisnis dan industri swasta.
Contoh yang paling menonjol adalah Nazi Jerman selama Perang Dunia II, yang menasionalisasikan semua industri di bawah pemerintahan Adolf Hitler dan menerapkan kebijakan yang bertujuan menghapus pengangguran bagi semua orang yang dapat bekerja (termasuk anak-anak).
Ada banyak cara yang berbeda untuk mengelola ekonomi dalam negara.
Ada banyak cara berbeda untuk mengelola ekonomi di dalam negara. Jenis ekonomi politik yang dipilih suatu negara untuk diterapkan bergantung pada tujuannya, sumber daya yang tersedia, dan lingkungan politik tempat ia beroperasi.
Tidak ada solusi yang cocok untuk semua dalam pengelolaan ekonomi, tetapi ada beberapa prinsip umum yang berlaku di semua sistem:
Kebijakan ekonomi harus dirancang dengan tujuan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang daripada berfokus pada keuntungan atau biaya jangka pendek; ini membutuhkan pengambilan keputusan tentang bagaimana sumber daya akan didistribusikan dari waktu ke waktu.
Kebijakan ekonomi tidak boleh semata-mata didasarkan pada apa yang terbaik untuk kepentingan bisnis atau konsumen individu; sebaliknya, mereka harus memperhitungkan tujuan sosial yang lebih luas seperti meningkatkan standar hidup di antara orang miskin atau memastikan bahwa tidak ada yang jatuh di bawah tingkat pendapatan tertentu (atau bahkan di atas).
Ekonomi politik adalah cara untuk menggambarkan bagaimana ekonomi bekerja. Ada banyak jenis ekonomi politik, termasuk kapitalisme, sosialisme, komunisme, dan fasisme. Untuk memahami seperti apa ekonomi politik negara Anda, Anda dapat menggunakan sumber daya ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis tertentu yang ada di negara atau wilayah Anda saat ini.