Contoh ancaman ekonomi – Ekonomi tidak selalu stabil. Terkadang berada di fase sejahtera, tetapi tidak jarang juga di fase terburuk. Perputaran ekonomi terjadi pada setiap individu bahkan sampai negara. Strategi bertahan harus di atur sedemikian rupa sehingga ketika terjadi perubahan ekonomi tidak akan memberikan ancaman.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ancaman di artikan sebagai usaha yang di lakukan secara konsepsional melalui tindak politik dan/atau kejahatan yang di perkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan bangsa.
Seorang ahli bernama Treats berpendapat mengenai ancaman sebagai terjadinya situasi penting yang ada pada sebuah perusahaan maupun yang lainya di mana di dalamnya sedang tidak menguntungkan. Seorang ahli lain memberikan pandangannya mengenai ancaman.
Baginya, ancaman merupakan setiap kegiatan atau usaha, baik yang di lakukan di luar negeri atau dalam negeri, yang di nilai bisa membahayakan kedaulatan negara maupun keutuhan wilayah negaranya serta keselamatan segenap bangsa dan negara.
Tujuan dari ancaman, yakni untuk mengubah tatanan suatu bangsa dan negara yang awalnya baik-baik saja menjadi berantakan dan hancur. Oleh sebab itu, di butuhkan adanya persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi sehingga tidak menimbulkan ancaman berarti.
Pengertian dan Contoh Ancaman Ekonomi
Negara tidak hanya menghadapi ancaman di bidang pertahanan dan keutuhan. Namun, juga dalam bidang ekonomi. Dalam bidang tersebut juga dapat memicu adanya perpecahan-perpecahan lainnya.
Ancaman ekonomi terjadi pada berbagai lini kehidupan bernegara. Berikut beberapa contoh ancaman ekonomi yang di sebutkan dalam laman Kumparan.com dan Jernih.id.
1. Inflasi
Inflasi menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia. Apalagi ketika kenaikan harga barang terjadi secara terus menerus. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan nilai uang terhadap mekanisme pasar.
Stimulus ekonomi di butuhkan ketika terjadi inflasi. Strategi-strategi penyelesainnya di dasarkan pada stimulus ekonomi. Di antaranya melakukan penerapan devaluasi, menekan tingkat upah, kebijakan moneter, melakukan pengawasan aktivitas ekonomi, mengatur jalur distribusi, dan meningkatkan produksi dalam negeri.
2. Meningkatnya Angka Pengangguran
Meningkatnya angka pengangguran berpotensi untuk mengancam perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu, kriminalitas juga akan semakin meningkat. Tingginya angka pengangguran ini juga berdampak pada bertambahnya angka kemiskinan.
Tentu hal tersebut akan mengganggu tingkat kestabilan perekonomian negara. Oleh sebab itu, di perlukan adanya strategi untuk menekan angka pengangguran yang tingi. Berikut beberapa cara yang dapat di temph.
- Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat.
- Menciptakan lapangan kerja.
- Meningkatkan pelatihan kerja di setiap daerah.
- Menjalankan transmigrasi.
- Mendukung bisnis informal, misalnya menciptakan wirausaha-wirausaha baru.
3. Ketidakjelasan Sistem Perekonomian Negara
Ancaman ekonomi dapat terjadi jika negara tidak memiliki sistem perekonomian yang jelas. Alangkah lebih baik, jika pemerintah melakukan evaluasi terhadap sistem perekonomian yang berkaitan dengan investor dari luar negeri. Dukngan dan keberpihakan pada produsen dalam negeri seharusnya lebih tinggi.
Akibat dari Ancaman Ekonomi
Dalam buku Kemdikbud menyebutkan bahwa ancaman ekonomi membawa banyak pengaruh buruk. Berikut beberapa akibat dari ancaman ekonomi.
1. Terdesaknya Produk Lokal
Pasar bebas menjadi pintu masuknya produk-produk dari berbagai negara. Dengan banyaknya produk dari luar negeri membuat produk dalam negeri menjadi tergeser, terutama barang tradisional atau produk yang di hasilkan oleh produsen skala kecil.
Produk lokal akan kalah dengan produk dari luar negeri karena harga lebih murah, stok lebih banyak, dan pilihan beragam. Inovasi produk dan perhitungan harga jual harus menjadi pertimbangan produsen dalam negeri untuk memasarkan produknya.
2. Timbulnya Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial akan terjadi ketika pasar bebas yang mana terjadi pula persaingan bebas. produsen dalam dan luar negeri akan saling bersaing untuk meraup pasar sebesar-besarnya.
Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial antara produsen dalam negeri dan luar negeri. Jika kondisi ini terus berlanjut dan produk dalam negeri semakin tidak di minati maka akan menganggu laju perekonomian Indonesia.
3. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Buruk
Persaingan yang tidak sehata akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang buruk jika berlangsung dalam jangka panjang.
4. Berkurangnya Sektor Ekonomi Rakyat
Secara tidak langsung, persaingan bebas dapat mengurangi sektor ekonomi rakyat karena sesuatu di kapitalisasi oleh produsen besar. Dampaknya, akan membuat pengangguran dan kemiskinan akan semakin sulit di atasi.
5. Membengkaknya Utang Negara
Hampir seluruh negara meminjam ke negara lain atau Bank Dunia untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, ketika jumlah hutang membengkak dan terlampau besar maka akan mengancam perekonomian negara tersebut. Akhirnya, pendapatan negara hanya di gunakan untuk melunasi utang dan menghambat pembangunan dalam negeri itu sendiri.
Strategi Mengatasi Ancaman Ekonomi
Ancaman ekonomi dapat diatasi dengan menerapkan bergabai strategi. Berikut beberapa strategi mengatasi ancaman ekonomi yang dilansir dari laman Ajaib.co.id, dan Adjar.grid.id.
1. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi karakyatan dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi ancaman ekonomi. Beragam cara dapat ditempuh untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan di antaranya sebagai berikut.
- Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik bagi pasar dalam negeri sehingga bisa memperkuat perekonomian rakyat.
- Pertanian menjadi prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
- Industri dalam negeri harus menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri sehingga tidak bergantung terhadap bahan impor dari luar negeri.
- Perekonomian berorientasi kepada kesejahteraan rakyat, artinya segala sesuatu harus terjangkau oleh daya beli masyarakat.
- Tidak bergantung pada badan-badan multilateral, seperti IMF, WTO, dan Bank Dunia.
2. Mengatasi Masalah Kesenjangan Ekonomi
Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu ancaman ekonomi yang harus segera diatasi. Suatu kelompok masyarakat yang kaya timpang dengan masyarakat miskin. Berikut beberapa langkah yang dapat ditempuk untuk mengatasi masalah kesenjangan ekonomi.
- Investasi melalui perlindungan sosial.
- Melakukan pembangunan infrastruktur di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan.
- Meningkatkan kualitas pendidikan.
- Menambah lapangan kerja.
- Pemberian pinjaman dengan koperasi.
3. Mengatasi Masalah Korupsi
Korupsi merupakan pencurian uang rakyat dengan gaya. Korupsi seolah telah menjadi budaya yang melekat pada orang yang diberikan jabatan. Meskipun tidak seluruhnya masyarakat Indonesia gemar korupsi, tetapi dapat Grameds lihat di berita mengenai korupsi tidak ada habisnya.
Hal tersebut tentu mengganggu perekonomian Indonesia. Ia menyebabkan laju ekonomi Indonesia melambat. Berikut beberapa cara untuk mengatasi masalah korupsi.
- Membangun supremasi hukum secara lebih kuat.
- Menciptakan pendidikan berbasis antikorupsi.
- Membangun pendidikan moral sedini mungkin.
- Membekali diri dengan pendidikan religi secara intensif.
- Menjaga eksistensi para aktivis.
4. Mengatasi Masalah Utang dengan Negara Lain
Rata-rata negara di dunia memiliki utang dengan negara lain atau Bank Dunia. Khususnya negara berkembang. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah utang yang tinggi. Akibatnya, permasalahan ekonomi nilai mata uang terus turun.
Oleh sebab itu dibutuhkan langkah yang efisein dan tepat untuk mengatasi masalah utang dengan negara lain. Misalnya dengan menerapkan efisiensi pengelolaan berbagai lini ekonomi di Indonesia.
5. Mengatasi Masalah Ketergantungan Impor
Negara tidak boleh menggantungkan kebutuhan negaranya kepada dukungan dari negara lain atau selalu mengimpor kebutuhan tertentu. Hal tersebut dapat menghambat laju ekonomi khususnya produksi barang dalam negeri.
Oleh sebab itu, negara harus menerapkan strategi untuk mengatasi masalah ketergantungan impor sebagai berikut.
- Meningkatkan produksi dalam negeri sebagai pengganti produk impor.
- Membuat aturan impor secara lebih ketat.
- Meningkatkan aktivitas ekspor.
- Menjaga hubungan baik antarnegara.
Nah, kami telah merangkum penjelasan tentang contoh ancaman ekonomi beserta strategi penanganannya yang harus kalian ketahui dan kalian fahami.